Objectives and Market Structure


Dea Annisa Azzhara
240907500005
Ekonomi Mikro

OBJECTIVES AND MARKET STRUCTURE


# OBJECTIVES OF FIRMS (Tujuan Perusahaan) #

  • Memaksimalkan keuntungan - tujuan utama bagi hampir semua perusahaan.
  • Bertahan hidup - perusahaan rintisan kecil atau perusahaan yang sedang mengalami krisis mungkin hanya fokus pada upaya bertahan hidup.
  • Perluasan pertumbuhan - melalui akuisisi/penggabungan atau pertumbuhan pendapatan mungkin mengorbankan maksimalisasi keuntungan 
  • Pangsa pasar - fokus jangka pendek untuk mengalahkan pesaing dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang.


# MARKET STRUCTURE (Struktur Pasar) #

Struktur pasar merujuk pada cara industri diklasifikasikan dan dibedakan berdasarkan tingkat dan sifat persaingan untuk barang dan jasa. Struktur pasar membantu kita memahami bagaimana perusahaan bersaing, menetapkan harga, dan berinteraksi dengan konsumen. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pasar:

  • Jumlah penjual dan pembeli
  • Tingkat diferensiasi produk 
  • Hambatan masuk dan keluar
  • Tingkat informasi

Jenis-Jenis Struktur Pasar:

1. Persaingan Sempurna

Contoh: pasar buah-buahan dan sayuran yang seringkali dianggap mendekati persaingan sempurna karena terdapat banyak petani dan produk yang relatif homogen. 
Jumlah perusahaan: terdapat banyak perusahaan yang kecil, sehingga tidak ada satu pun yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar. 
Diferensiasi produk: semua produk yang dijual di pasar identik, sehingga konsumen tidak peduli dari siapa mereka membeli.
Hambatan masuk dan keluar pasar: perusahaan baru dapat memasuki pasar dengan meudah dan perusahaan yang sudah ada dapat keluar dengan mudah. Tidak ada hambatan yang signifikan untuk masuk atau keluar pasar.
Pengaturan harga: perusahaan dalam persaingan sempurna adalah price taker, artinya mereka tidak dapat menetapkan harga sendiri. Harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Perusahaan hanya dapat menjual produk mereka dengan harga pasar yang berlaku. 


2. Persaingan Monopolistik

Contoh: industri toko baju memiliki banyak penjual, tetapi setiap toko menawarkan merek, desain, dan gaya yang berbeda, sehingga produknya terdiferensiasi.
Jumlah perusahaan: terdapat banyak perusahaan, tetapi tidak sebanyak dalam persaingan sempurna. Jumlah perusahaan cukup untuk menciptakan persaingan, tetapi tidak begitu banyak sehingga setiap perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga pasar. 
Diferensiasi produk: produk yang dijual di pasar persaingan monopolistik tidak identik. Perusahaan dapat membedakan produknya melalui kualitas, desain, merek, atau lokasi. Diferensiasi produk ini memberikan perusahaan sedikit kekuatan pasar untuk menetapkan harga di atas biaya marginal.
Hambatan masuk dan keluar pasar: perusahaan baru dapat memasuki pasar dengan mudah, tetapi tidak semudah dalam persaingan sempurna. Perusahaan dapat keluar dari pasar dengan mudah jika mereka tidak menghasilkan keuntungan. 
Pengaturan harga: memiliki sedikit kekuatan pasar untuk menetapkan harga di atas biaya marginal karena mereka menghadapi persaingan dari perusahaan lain. Namun, karena produk mereka terdiferensiasi, mereka memiliki sedikit kendali atas harga yang dapat mereka tetapkan.


3. Pasar Oligopoli

Contoh: industri telekomunikasi didominasi oleh beberapa operator besar seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. 

Jumlah perusahaan: hanya ada beberapa perusahaan  yang mengendalikan sebagian besar pasar. Jumah perusahaan yang sedikit ini memungkinkan mereka untuk berkolaborasi atau bersaing secara strategis untuk mendapatkan keuntungan. 
Diferensiasi produk: produk dalam oligopoli dapat homogen, seperti dalam industri minyak, atau terdiferensiasi seperti dalam industri mobil. Perusahaan dapat membedakan produk mereka melalui fitur, kualitas, merek, atau desain.
Hambatan masuk dan keluar pasar: hambatan masuk ke pasar oligopoli biasanya sangat tinggi. Ini bisa disebabkan oleh biaya modal yang besar, kontrol atas sumber daya penting, atau regulasi pemerintah. Hambatan keluar dari pasar oligopoli juga bisa tinggi karena perusahaan telah melakukan investasi besar dalam infrastruktur dan peralatan. 
Pengaturan harga: perusahaan dalam oligopoli terlibat dalam perilaku strategis untuk memaksimalkan keuntungan mereka. Mereka dapat menetapkan harga secara bersama-sama (kolaboratif), bersaing secara agresif (rivalis), atau menggunakan strategi lainnya untuk mengendalikan pasar. 


4. Pasar Monopoli

Contoh: perusahaan listrik. Di beberapa wilayah, perusahaan listrik tunggal memegang monopoli atas penyediaan listrik. 
Jumlah perusahaan: hanya ada satu perusahaan yang mengendalikan seluruh pasar. Perusahaan ini tidak memiliki pesaing.
Diferensiasi produk: produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan monopoli tidak memiliki substitusi yang dekat. Konsumen tidak memiliki pilihan lain, sehingga mereka harus membeli produk atau jasa dari perusahaan monopoli dengan harga yang ditetapkan.
Hambatan masuk dan keluar pasar: hambatan masuk ke pasar monopoli biasanya sangat tinggi. Ini bisa disebabkan karena perusahaan monopoli mungkin memiliki paten eksklusif atas produk atau teknologi yang mereka produksi. Hambatan keluar dari pasar monopoli juga bisa tinggi karena perusahaan telah melakukan investasi besar dalam infrastruktur dan peralatan. 
Pengaturan harga: perusahaan monopoli memiliki kekuatan untuk menetapkan harga produknya secara sewenang-wenang. Mereka dapat menetapkan harga di atas biaya marginal, sehingga menghasilkan keuntungan yang besar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama